{ "placements": [ { "anchor": { "selector": "body", } }, "pos": 4, "type": 1, "style": { "top_m": 5, "bot_m": 10 } } ] }

  0


Home » Komputer » PC

Jenis Jenis Port Pada Komputer (PC)

Jika kita mengamati bagian belakang komputer, terdapat banyak lubang colokan (port) yang terdiri dari beberapa bentuk berbeda-beda.

Apa saja jenis-jenis port yang ada pada sebuah komputer dan apa kegunaannya, berikut akan dijelaskan secara terperinci agar kamu tidak salah mencolokkan kabel.



Port PS/2


Port PS/2 adalah port berbentuk bulat terdiri atas 6 lubang kecil (female) dan sebuah lubang berbentuk persegi panjang yang digunakan untuk menghubungkan keyboard dan mouse.

Port PS/2 ini diperkenalkan pada tahun 1987 yang sebelumnya menggantikan konektor DIN 5 pin /180° dan pada saat itu digunakan di IBM PC/AT

Kabel PS/2 jantan memiliki 6 pin dan 1 pin plastik berbentuk persegi panjang yang bertujuan agar tidak salah posisi ketika mencolokkan kabel.

Masalah paling umum yang terjadi ketika port kabel dimasukkan paksa tanpa memperhatikan ini mengakibatkan pin menjadi bengkok atau patah sehingga kabel menjadi rusak.

Jika sudah terlanjur bengkok dapat diluruskan kembali dengan menekuk ke posisi semula dengan menggunakan tang kecil secara perlahan.

Port PS/2 memiliki 2 warna, yaitu kode warna ungu untuk keyboard dan kode warna hijau untuk mouse.

Walaupun Port PS/2 sekarang sudah dianggap sebagai port lama, namun beberapa komputer baru masih memiliki port ini. Port jenis USB biasanya lebih disukai.

Salah satu kekurangan Port PS/2 adalah ketika keyboard atau mouse dicolokkan padanya saat berada di dalam Windows, maka tidak langsung terdeteksi.

Agar aktif, komputer perlu di restart/reboot karena port ini memerlukan pengaktifan driver saat melalui POST BIOS.

Walaupun mouse PS/2 memiliki kecepatan default 100 hertz dibandingkan mouse USB yang memiliki kecepatan 125 hertz, namun mouse PS/2 lebih disukai para gamer karena tidak ada "polling" yang dibutuhkan oleh sistem operasi (OS).

Port USB


Port USB atau Universal Serial Bus (USB) adalah lubang konektor yang terdiri atas 4 pin utama yang digunakan sebagai perangkat penghubung komputer dengan beberapa peralatan lainnya.

Port ini juga digunakan pada perangkat non komputer seperti konsol game, ponsel, tablet, head unit pada mobil, televisi, laptop dan banyak lagi.

Konektor USB juga memiliki beberapa bentuk yaitu, Konektor USB tipe A dan B, dan yang terbaru saat ini tipe C.

Desain konektor USB tipe A dan B didesain asimetris sehingga tidak dapat terbalik ketika dicolokkan, sedangkan USB tipe C dapat dicolokkan secara terbalik.

Jika kamu memperhatikan belakang komputer atau depan komputer pada umumnya, komputer memiliki port USB tipe A

Kamu bisa mencolokkan Flashdrive, Mouse, Keyboard, Printer, dan Scanner pada port ini

Port USB tipe A memiliki varian versi yaitu protokol USB 1.0, USB 2.0 dan USB 3.0. Jika dilihat, kebanyakan komputer menandai port USB 3.0 dengan warna biru tua, sedangkan port USB 1.0 dan USB 2.0 berwarna hitam.

Perbedaannya adalah dari latency, power dan kecepatan transfer, dimana Port USB 3.0 adalah yang tercepat untuk mengirimkan data.

Port Paralel


Port Paralel adalah soket komputer 25 pin yang digunakan untuk peralatan model lama seperti printer dot matrix.

Port paralel biasanya ditandai dengan warna ungu atau hitam dan ditandai sebagai kode driver LPT pada komputer.

Port ini dapat berkomunikasi langsung tanpa melakukan register saat booting, sehingga bisa digunakan langsung saat dicolokkan.

Namun komputer tidak dapat langsung mengidentifikasi jenis printer ketika dicolokkan pada port paralel, sehingga membutuhkan register / konfigurasi driver secara manual.

Umumnya port ini digunakan pada printer kasir (POS) atau printer mesin register dan mesin timbang.

Port VGA


Port VGA atau Video Graphics Array (VGA) adalah port yang terdiri atas 15 lubang (female) dengan penandaan warna biru atau hitam dan umumnya memiliki baut pengencang yang dapat diputar pada kedua sisinya.

Port yang memiliki bentuk trapesium bulat ini digunakan untuk konektor ke monitor. Konektor ini dapat membawa sinyal RGB, HSync dan VSync.

Selain digunakan untuk monitor, konektor ini juga digunakan pada proyektor dan televisi. Pada umumnya laptop juga memiliki port ini.

Port ini dapat bekerja pada frekuensi 60Hz dan 70Hz dan memiliki range resolusi 320×400px @70 Hz, atau 320×480px @60 Hz (12.6 MHz bandwidth sinyal) sampai 1280×1024px (SXGA) @85 Hz (160 MHz) dan sampai dengan 2048×1536px (QXGA) @85 Hz (388 MHz).

Tidak ada standar khusus yang menjelaskan kualitas yang dibutuhkan pada setiap resolusi, namun kualitas kabel coaxial dan insulasi dapat menentukan dan membuatnya sedikit lebih tebal.

Kabel yang digunakan pada port VGA menentukan kualitas signal, dimana kabel yang lebih pendek akan menerima lebih sedikit penurunan kualitas, sehingga semakin panjang kabel akan mengakibatkan 'noise' atau bersemut.

Pada umumnya komputer menggunakan port VGA standar, sedangkan beberapa jenis laptop ada yang menggunakan jenis mini-VGA seperti laptop Mac.

Agar kabel tidak mengurangi kualitas, terkadang digunakan alat ekstender VGA agar meningkatkan kekuatan sinyal dari port VGA, biasanya lazim digunakan untuk sekolah dan bisnis.

Port Power Supply


Port Power Supply adalah lubang colokan berwarna hitam yang terdiri atas 3 pin (male), digunakan sebagai sumber daya komputer yang disambungkan langsung ke sumber listrik.

Port ini memiliki 3 pin, dimana 2 pin sebagai sumber listrik arus bolak-balik AC dan 1 pin sebagai ground.

Kabel yang digunakan berwarna hitam dan lebih tebal karena terdiri atas tembaga dan insulasi kabel khusus.

Port Network (Jaringan LAN)


Port Network atau port jaringan ethernet adalah lubang yang terdiri atas 8 pin untuk kabel UTP jantan (male) digunakan sebagai konektor untuk menghubungkan komputer ke router atau switch jaringan.

Port ini memiliki lampu kecil berwarna hijau (atau orange) yang akan menyala berkedip ketika kabel dicolokkan.

Ada 2 jenis Port Network yaitu port yang berjenis Megabit dan Gigabit LAN, dimana megabit mendukung transfer data 100 megabit perdetik dan gigabit mendukung transfer data 1000 megabit perdetik.

Port kecil ini membantu komputer untuk melakukan komunikasi ke jaringan komputer lainnya atau agar terhubung ke internet.

Port Audio


Port audio adalah port yang digunakan untuk sambungan output ke speaker dan mikrofon.

Umumnya komputer standar memiliki 3 buah port audio berukuran 2.5 milimeter berwarna hijau, merah muda, dan biru (atau hitam). Dimana warna hijau untuk output (speaker), merah muda (mikrofon) dan biru untuk line-in (misalnya tape recorder).

Beberapa jenis komputer tertentu dapat memiliki 6 buah port audio, dimana 3 port tambahan biasanya untuk menambah speaker lainnya, ini digunakan untuk mendukung channel audio 3.1 (3 speaker dan 1 subwoofer).

Port audio ini juga dapat diperpanjang ke bagian depan komputer, dengan menyambungkan panel port front audio yang ada pada casing komputer dengan memasang kabel FP Audio pada mainboard (didalam komputer).

Biasanya port yang terletak di bagian depan komputer lebih memudahkan akses pengguna, seperti menggunakan headset dengan panjang kabel yang terbatas.

Port HDMI


Port HDMI adalah port yang memiliki 19 pin yang berguna untuk menyalurkan audio dan visual ke monitor dan televisi.

HDMI mendukung pengiriman video standar dan definisi tinggi (HD) disertai dengan audio digital yang dienkapsulasi dengan stream data MPEG.

Port yang terdiri atas 2 tipe yaitu HDMI Tipe A (19 pin) dan Tipe B (29 pin) juga dapat digunakan sebagai konektor ke alat proyektor. Tentunya jenis proyektor yang sudah mendukung slot HDMI.

Saat ini ada beberapa versi HDMI dengan kompatibilitas slot yang masih tetap sama, diantaranya HDMI 1.1, HDMI 1.2, HDMI 1.2a, dan HDMI 1.3. dan yang terbaru HDMI 2.1 Dengan peningkatan bandwidth pada setiap versinya.

Komputer terkini kebanyakan sudah memiliki slot HDMI sebagai output keluaran tampilan layar ke monitor, karena kualitasnya lebih jernih dan dapat mendukung resolusi yang lebih tinggi seperti 1080p, 2160p, 2K dan 4K.

Kekurangan Port HDMI adalah, ia tidak dapat menyalurkan lebih dari 10 meter, karena akan timbul atenuasi (pelemahan signal) pada jarak sekitar 5 meter.

Situs web resmi HDMI telah menetapkan standar batas maksimum kabel HDMI yaitu 10 meter namun beberapa perusahaan produsen kabel HDMI juga ada yang dapat menambah jarak dengan menambah ketebalan kabel tembaga sehingga jarak menjadi lebih jauh.

Port DVI


Port DVI adalah port yang terdiri atas 24 soket (female) dan sebuah pin pengait yang letaknya bersebelahan

Port yang dikembangkan sebagai standar industri pada tahun 1999 ini sekarang sudah tidak lagi banyak ditemui pada komputer terbaru.

Port DVI umumnya memiliki soket berwarna putih dan berbentuk sedikit trapesium, dapat membawa sinyal video digital dengan spesifikasi,

  • Single link: 1920 × 1200 (WUXGA) @ 60 Hz
  • Dual link: 2560 × 1600 (WQXGA) @ 60 Hz
  • Analog video stream: 1920 × 1200 (WUXGA) @ 60 Hz

Kegunaan port ini sebagai keluaran ke monitor komputer dan beberapa televisi lama. Pada mulanya port DVI ditujukan untuk menggantikan teknologi VGA.

Dengan dukungan mode multiple seperti DVI-A (hanya analog), DVI-D (hanya digital) atau DVI-I (digital dan analog), port ini memiliki beberapa keuntungan dan sangat diterima sebagai standar umumnya pada komputer dan beberapa televisi dan pemutar DVD.

Port Serial


Port serial adalah antarmuka komunikasi serial yang berbentuk soket 9 pin (male) dan memiliki 2 pengunci baut yang dapat diputar.

Port serial memiliki standar yang dinamakan RS-232, RS-485 dan RS-422 dan digunakan untuk perangkat seperti modem, periferal seperti portal dan barrier, mesin timbang dan langsung antar komputer.

Port serial umumnya sudah ditinggalkan karena komputer modern saat ini telah beralih pada standar kecepatan yang lebih tinggi, seperti USB, namun port serial juga masih digunakan dalam aplikasi yang membutuhkan antarmuka sederhana dan berkecepatan rendah, seperti sistem otomasi industri.

Port Displayport (DP)


Port DisplayPort atau disingkat DP, adalah port yang besarnya kira-kira seukuran port USB, memiliki bentuk persegi panjang dengan lekukan di salah satu sisinya.

Port yang memiliki pin berukuran kecil sebanyak 20 buah ini digunakan untuk tampilan layar ke monitor dan televisi.

Port ini terkadang ditemui pada beberapa komputer tertentu dan versi yang berukuran lebih kecil, dinamakan mini DisplayPort juga terdapat pada perangkat laptop.

Mulanya, DisplayPort didesain untuk menggantikan port VGA dan DVI, namun sekarang pemakaiannya sudah semakin berkurang karena produsen memilih mengembangkan lebih banyak ke arah teknologi HDMI.

Port ini dapat membawa audio dan video secara bersamaan dengan varian tertingginya DisplayPort 2.0 yang dapat menampilkan resolusi layar hingga 4K dan 8K.

Pemakaian yang cukup lazim ditemui terutama perangkat komputer di Amerika dan kompatibilitas yang cukup baik mulai dari versi terendah sampai tertingginya.

Kelebihan port ini adalah, ia mendukung untuk mode alternatif DisplayPort melalui USB tipe C sehingga memungkinkan komputer yang dilengkapi dengan USB tipe C menggunakan konverter sehingga dapat menjadi sebuah perangkat yang memiliki saluran DisplayPort.

Port eSATA


Port eSATA atau External Serial ATA (eSATA) adalah port SATA yang terletak pada bagian luar komputer.

Berbeda dengan port SATA yang lazimnya terletak didalam komputer, sesuai dengan fungsinya port eSATA adalah sebagai konektor untuk penyimpanan eksternal.

Kegunaannya adalah sebagai lubang colokan untuk Hard Disk yang memiliki port SATA atau USB.

Soketnya didesain tidak bisa terbalik saat dipasangkan dan memiliki potongan yang memungkinkan colokannya dapat diisi dengan kabel SATA dan USB.

Port yang memiliki 7 pin ini memungkinkan Hard Disk yang dipasangkan padanya dapat dibuka saat Windows sedang berlangsung (tanpa harus melakukan booting ulang).

Sehingga sangat cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan pengisian data berulang-ulang untuk banyak hard disk. Misalnya untuk pekerjaan deployment sistem operasi untuk komputer sekolah atau perusahaan yang jumlahnya sangat banyak.

Kekurangan port ini adalah ia hanya menyediakan sumber listrik yang terbatas, yaitu 5 Volt. Sehingga ketika menggunakan port ini terkadang membutuhkan sumber daya tambahan, karena port eSATA tidak dilengkapi dengan sambungan power. Sehingga untuk mendapatkan listrik harus disuplai dari power supply lain/tambahan yang disalurkan dari port lainnya.

Rekomendasi artikel menarik untuk dibaca
💻 Ini Dia 6 Penyebab Komputer Lemot dan Cara Mengatasinya
💻 5 Penyebab Komputer Sering Mati Sendiri dan Cara Mengatasinya
💻 7 Cara Mudah Mengatasi Komputer Berisik

Rate Artikel


Komentar Artikel

Perhatian :
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu



Contoh : email_saya@gmail.com



Komentar berhasil di-input
Error!

Artikel Lainnya


Artikel Terbaru


Media Sosial