{ "placements": [ { "anchor": { "selector": "body", } }, "pos": 4, "type": 1, "style": { "top_m": 5, "bot_m": 10 } } ] }

  0


Home » Teknologi » Starlink

Mengenal Starlink Internet Besutan Elon Musk

Teknologi Internet berbasis Satelit semakin modern. Dengan munculnya satelit Starlink besutan SpaceX akan mewujudkan internet dimana saja dengan kecepatan yang cukup wah.

Elon Musk sebagai CEO SpaceX mengatakan, internet Starlink adalah solusi murah untuk internet daerah terpencil yang sulit dijangkau aksesnya oleh kabel internet biasa

Apa itu Starlink Internet? Mungkin kamu penasaran, sebenarnya bagaimana sih internet Starlink itu dan bagaimana cara kerjanya.

Mari kita bahas internet Starlink yang dibuat Elon Musk



Apa itu Internet Starlink?


Internet Starlink adalah jaringan internet satelit berbasis langganan yang disediakan oleh Starlink, sebuah provider internet asal Amerika Serikat.

Internet satelit sudah ada sejak dulu, pertama kali diluncurkan oleh Sputnik 1 oleh Uni Soviet pada Oktober 1957.

Menurut SpaceX, internet Starlink menggunakan frekuensi tinggi di 12 GHz dan disalurkan oleh 42.000 satelit yang mengorbit dengan ketinggian antara 200 sampai 400 mil diatas permukaan Bumi.


Internet Starlink ditujukan untuk pengguna rumahan dan komersial, seperti layanan internet pada umumnya.

Layanan Starlink mencakup semua negara-negara yang dilalui oleh konstelasi satelit Starlink yang mengorbit di luar angkasa.

Bagaimana Internet Starlink Bekerja?


Pada tahap awal satelit Starlink akan diluncurkan sebanyak 1.584 unit yang akan beroperasi dari orbit 550 km dengan kemiringan sebesar 53° dari ekuator.

Sub-konstelasi selanjutnya direncanakan pada ketinggian 1200 km dan terakhir pada ketinggian orbit sangat rendah yaitu 340 km dengan target konstelasi sebanyak 12.000 satelit.


Cara kerja Satelit Starlink

Cara kerja satelit Starlink dengan mengirim dan menerima paket data internet dari bumi ke satelit penerima dengan gelombang radio.

Perangkat di bumi menggunakan dish (parabola) dan terhubung ke satelit Starlink yang ada di angkasa.

Dish mengikuti dan bergerak secara otomatis seiring pergerakan satelit yang mengorbit.


Lalu satelit penerima akan meneruskan paket datanya ke satelit Starlink lainnya dengan menggunakan gelombang cahaya.

Mirip seperti kabel fiber optik yang menggunakan medium kaca, perbedaannya adalah satelit Starlink tidak menggunakan medium apa-apa, karena di luar angkasa tidak ada hambatan apapun layaknya di darat.

Karena di luar angkasa hampa udara, maka gelombang cahaya akan merambat lebih cepat dan tidak terdifraksi akibat partikel udara.

Selanjutnya paket data akan diteruskan berkali-kali sampai menemukan satelit terdekat yang terhubung dengan server Starlink.

Server akan meneruskan paket data tersebut ke gateway jaringan internet layaknya internet pada umumnya.

Bagaimana cara Pemasangan Internet Starlink?


Cara pemasangan internet Starlink

  • Pelanggan internet Starlink akan memasang sebuah dish parabola berdiameter sekitar 45 cm di ruangan terbuka.
  • Perangkat ini memiliki POE Injector bawaan dan dihubungkan ke listrik.
  • Pelanggan mengunduh dan menginstall aplikasi Starlink untuk setup perangkat.
  • Login ke aplikasi, lalu aplikasi dihubungkan dengan perangkat dish.
  • Perangkat dish selanjutnya akan melacak dan pointing secara otomatis ke langit, dimana satelit tersebut mengorbit.

Kelebihan dan Kekurangan Internet Starlink


Kelebihan internet Starlink :

  • Bisa ditempatkan dimana saja, bisa ditengah hutan atau di pulau terpencil, sepanjang daerah tersebut dilalui oleh satelit Starlink
  • Setup perangkat yang sangat mudah, tidak memerlukan keahlian khusus seperti pemasangan internet VSAT
  • Harga yang jauh lebih murah, jika dibandingkan dengan layanan sejenis internet satelit lainnya
  • Latency/delay internet yang sangat rendah jika dibandingkan dengan layanan internet satelit lainnya
  • Bandwidth yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan layanan internet satelit lainnya.

Kekurangan internet Starlink

  • Ada jeda terputus sesaat apabila ada kekosongan Satelit di angkasa, namun semakin masifnya jumlah satelit yang mengorbit, nantinya jeda ini akan bisa dieliminasi.
  • Koneksi internet tetap bisa terpengaruh cuaca buruk. Starlink mengklaim bahwa internet tetap bisa digunakan namun dengan penurunan kualitas (tidak terputus total).
  • Membutuhkan listrik yang cukup besar bila dibandingkan dengan dish satelit pada umumnya

Berapa Harga Paket Internet Starlink?


Untuk berlangganan internet Starlink, kamu perlu merogoh kocek sebesar USD $499 atau sekitar 4,9 juta rupiah untuk piringan / dish satelit Starlink beserta sebuah router Wi-Fi.

Sedangkan untuk layanan perbulannya, Starlink mematok harga paket internetnya di angka USD $99 atau sekitar 1,4 juta rupiah

Jika dibandingkan dengan internet pada umumnya, harga ini terbilang tidak murah.

Namun bagi orang-orang yang tinggal di pulau terpencil atau di pedalaman yang sulit dijangkau akses internet, atau kecepatan koneksi internet existing yang lambat, harga ini sangatlah murah.

Dengan akses internet yang ditawarkan Starlink, bisa menjadi alternatif terbaik khususnya daerah rural yang ingin mendapatkan koneksi internet yang layak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pendidikan daerah tertinggal.

Seberapa Cepat Akses Internet Starlink?


Menurut pengujian yang telah dilakukan beberapa pengguna Starlink, kecepatan internet Starlink cukup bervariasi.

Saat ini kecepatan internet rata-rata yang diuji berkisar antara 50-150 Mbps download dan 40-100 Mbps upload.

Hasil latency yang didapatkan terbilang cukup rendah yaitu berada di kisaran 30-40 ms di wilayah Amerika Serikat.


Pada tahap awal (beta), Starlink memberi koneksi internet sampai dengan 300 Mbps tergantung posisi pelanggan dan jarak antar satelit.

Nantinya SpaceX akan meluncurkan lebih banyak satelit dan akan menjanjikan akan meningkatkan kecepatan internetnya sebesar dua kali lipat pada tahap akhir pengujian di akhir tahun 2021.

Hal ini dikatakan langsung oleh CEO Elon Musk.

Bagaimana Cara Berlangganan Internet Starlink?


Saat ini Starlink meluncurkan jasa layanannya secara domestik dan internasional. Dan terus memperluas jangkauannya di seluruh dunia pada akhir tahun 2021.

Belum ada informasi terkait penggunaan Starlink di Indonesia sampai saat ini, tahap beta masih berlangsung di Amerika Serikat.

Starlink Internet Indonesia diperkirakan masuk dalam jangkauan pada tahun 2022. Untuk berlangganan tahap awal kamu perlu melakukan deposit sebesar USD $99 di halaman website Starlink


Jika kamu tertarik ingin berlangganan Internet Starlink, kamu dapat langsung menuju halaman websitenya di starlink.com dan memasukkan email untuk berlangganan dan mendapatkan berita terbaru seputar coverage internet Starlink.

Rate Artikel


Komentar Artikel

Perhatian :
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu



Contoh : email_saya@gmail.com



Komentar berhasil di-input
Error!

Artikel Lainnya


Artikel Terbaru


Media Sosial