Banyak yang menyebut Etios sedan sebagai Etios Liva, sebenarnya Etios Sedan adalah produk keluaran dari pabrikan mobil di India. Sementara Etios Liva adalah varian dari mobil versi hatchback yang merupakan mobil murah di India. Sebagai mobil pertama versi murah yang dikeluarkan Toyota, Etios bukanlah LCGC (Low Cost Green Car) pertama Toyota di Indonesia, melainkan Toyota Agya tipe G.
Sebagai mobil yang telah "disuntik mati", alias tidak lagi diproduksi atau diimpor di Indonesia, Toyota Etios tetap mendapat apresiasi di hati karena mobil inilah yang menjadi cikal bakal mulanya Toyota mengubah strategi bisnisnya dengan regulasi pemerintah Indonesia pada saat tahap awal implementasi LCGC.
Toyota Etios versi sedan dibeli secara massal oleh PT. Express Group sebagai armada taksinya pada tahun 2013 dan mulai dioperasikan pada tahun 2014. Namun kondisi bisnis di lapangan berubah seiring dengan kemunculan Grab dan Go-Car, alias taksi online yang membuat Express Group terpaksa mengandangkan banyak armada Etios Sedannya.
Dengan dominasi taksi online yang semakin masif dari tahun ke tahun dan akhir masa operasional taksi Etios Express Group yang semakin mendekat, akhirnya pada akhir 2019 silam Express mulai menjual armadanya yang sudah terduduk sekian lama dengan kilometer tempuh yang rendah.
Mobil ini sempat viral pada awal 2020 oleh youtuber Ridwan Hanif yang mereview mobil bekas taksi seharga 30 jutaan. Banyak yang tertarik untuk membelinya dan sebelum video tersebut viral, kami telah membeli mobil Etios Sedan tersebut di akhir 2019 dan saat ini dirasa pantas untuk mengeluarkan review pemakaian Etios sedan eks taksi setelah pemakaian 1 tahun 5 bulan.
Perhatian :
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu