Pengujian cold flow test pada Jumat 15 Januari 2021, Blushift Aerospace
Baru-baru ini Blushift, salah satu perusahaan swasta yang berlokasi di negara bagian amerika serikat, Maine memulai debutnya dalam peluncuran roket yang berbasis bahan bakar biofuel.
Roket yang dinamakan dengan Stardust 1.0 direncanakan akan meluncur perdana pada pekan ini setelah sukses melakukan pengujian pembakaran statis (static fire test) beberapa bulan lalu.
Roket ini diproyeksikan meluncur pada ketinggian 1,6 kilometer. Peluncuran pada ketinggian rendah ini akan menjadi puncak dari enam tahun masa pengembangan (R&D) lebih dari dua ratus pengujian mesin, dengan pendanaan dari NASA dan Institut Teknologi Maine untuk mengembangkan mesin roket hibrida baru bertenagakan biofuel.
Walaupun komposisi biofuel yang digunakan masih bersifat eksperimental dan rahasia, bahan bakar ini sempat diujicobakan pada tahun 2009. Sebagai referensi dari researchgate.net Bahan bakar nabati cair tercanggih, jenis SPK (Synthetic Paraffinic Kerosene), ternyata secara kimiawi sangat mirip dengan RP-1.
Keistimewaannya bergantung pada teknologi baru yang telah diadopsi, untuk menghasilkan bahan bakar yang hampir identik dengan petrokimia. Bahan bakar nabati cair seperti biodiesel atau Bio-SPK (Synthetic Paraffinic Kerosene) mungkin menawarkan kemungkinan yang serupa, atau bahkan lebih unggul, dari bahan bakar RP-1 tradisional.
Perhatian :
Komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu